Masih Bingung cara bikin makalah yang benar? Yuk simak Artikel Berikut ini !

Masih Bingung cara bikin makalah yang benar? Yuk simak Artikel Berikut ini !

Jika saat ini kamu sedang duduk di bangku sekolah atau kuliah, pasti sudah familiar dengan istilah makalah. Udah tau cara buat nya dengan baik dan benar?
Sebelum itu, kamu harus mengetahui dulu apa itu makalah? Makalah adalah salah satu karangan ilmiah yang paling sering dikerjakan pelajar. Cara membuat makalah juga tidak sembarangan, ada aturan format yang harus diikuti. Di karnakan, Makalah yang baik dan benar adalah makalah yang memerhatikan susunan dan kaidah penulisan dalam pembuatannya. Jadi, Ayo simak makalah berikut iniii

Dikutip dari buku berjudul Terampil Menulis Karya Ilmiah yang ditulis oleh Firman, aturan susunan penulisan makalah antara lain:

1. Bagian Awal
Berikut ini apa saja yang terdapat pada bagian awal makalah.

– Halaman Judul ( Cover )
Format pada halaman judul biasanya disesuaikan dengan peraturan dari institusi masing-masing. Namun secara garis besar meliputi judul, nama penulis, nomor induk siswa/mahasiswa, nama dosen atau guru pengampu, logo institusi, jurusan serta nama institusi.

– Kata Pengantar
Kata pengantar berfungsi utuk mengantarkan pembaca pada permasalahan yang akan dibahas. Pada bagian ini, tuliskan ungkapan rasa syukur, judul makalah, uraian singkat makalah, dan ucapan terima kasih pada pihak terkait.

– Daftar Isi
Daftar isi digunakan untuk menggambarkan keseluruhan isi pokok laporan. Cantunmkan dengan jelas urutan bab dan subbab, serta nomor halamannya.

– Daftar Gambar (jika diperlukan)
Hampir sama seperti daftar isi, hanya saja halaman yang dicantumkan hanyalah halaman yang ada gambarnya saja.

2. BAB I Pendahuluan
Selanjutnya, pada BAB I kamu perlu mencantumkan hal-hal sebagai berikut.

– Latar Belakang
Latar belakang adalah salah satu bagian terpenting dalam makalah atau karya ilmiah lainnya. Pada bagian ini, penulis akan mengungkapkan pemikiran dan alasan memilih topik tersebut. Latar belakang berisi tentang fenomena yang berhubungan dengan topik, serta hasil telaah pustaka yang relevan. Artinya Latar belakang ini ialah merupakan tahap awal atau alasan mengapa terbuatnya makalah dengan topik ini.

– Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah tulisan berupa pertanyaan mengenai topik yang dibahas. umumnya di awali dengan kata tanya 5W+1H

– Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalah. yang umumnya bisa di awali dengan kata ” Untuk Mengetahui “

3. BAB II Pembahasan
Pada Bab II, berikut hal-hal yang perlu dicantumkan:

– Kajian Teroritis
Pada bagian ini memuat teori ahli, referensi yang relevan, serta kutipan dari buku. Semua teori yang digunakan harus relevan, jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan.

– Pembahasan
Pembahasan merupakan inti dari makalah, yang menjelaskan pendapat penulis terhadap tinjauan teoritis. Bagian ini merupakan hasil pemikiran penulis dan tidak dapat mengutip dari sumber manapun. Pembahasan ini pun harus sejalan dengan rumusan masalah di awal.

4. BAB III Penutup
Pada bab akhir makalah, kamu perlu mencantumkan hal-hal berikut.

– Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan memuat tentang penafsiran dan jawaban dari masalah yang dibahas.

– Saran
Saran adalah tindak lanjut penulis yang bisa ditujukan untuk pembuat kebijaka, penulis pribadi, atau institusi.

5. Bagian Penutup
Terakhir, pada bagian penutup, cantumkan hal-hal berikut ini.

– Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat beragam sumber informasi yang digunakan pada penelitian. Atau boleh juga di tambah lampiran. Misalnya foto kegiatan, foto materi dan sebagainya.

Selain itu, dalam penulisan makalah perlu juga memperhatikan kaidah bahasa dan perturutan nomor. Kalau Bab nya di tulis dengan angka Romawi, bearti untuk sub bab nya ditulis dengan Huruf kapital. Jika ada uraiannya lagi di bawah materi bearti harus ditulis dengan angka, kemudian kalau ada lagi bearti ditulisnya dengan huruf dalam kurung. jika tetap adalagi bearti ditulis dengan angka dalam kurung.

seperti ini contohnya;

BAB II PEMBAHASAN
A.
1.
a.
1)
a.)

Semoga Bermanfaat yaa!!!!

Ref : https://dailysocial.id/post/contoh-penulisan-makalah-yang-baik-dan-benar#google_vignette
https://bocahkampus.com/cara-membuat-makalah
https://www.zenius.net/blog/cara-membuat-makalah
https://www.mahiroffice.com/susunan-makalah-yang-baik-dan-benar/

GEBYAR UNISKI dan PAMERAN AKADEMIK 2024

GEBYAR UNISKI dan PAMERAN AKADEMIK 2024

Mengenal Budaya Sastra Lisan Kayuagung ( Cang – Incang )

Mengenal Budaya Sastra Lisan Kayuagung ( Cang – Incang )

Tahukah kalian? sastra lisan juga dikenal sebagai sastra rakyat, adalah karya sastra yang disampaikan secara lisan. Pada masa lalu, sastra lisan merupakan cara utama masyarakat untuk menyampaikan cerita dan tradisi dari mulut ke mulut, sebelum penggunaan tulisan dikenal luas. Sastra lisan mencakup beragam jenis cerita seperti mitos, legenda, dongeng, sejarah, hukum adat, dan terkadang unsur pengobatan.

Sama halnya dengan kota yang lainnya, Kota Kayuagung juga kaya akan sastra lisan, baik berbentuk prosa maupun puisi termasuk salah satunya yaitu Cang-incang. Puisi Cang-incang merupakan salah satu karya sastra lisan yang dimiliki oleh masyarakat Kayu Agung yang mana pada dasarnya diturunkan temurun secara lisan dan tradisional saat berada diacara tertentu seperti pernikahan. Yang dimana sastra lisan Cang-incang ini Mengandung kata kata dan tuturan klasik khas Bahasa daerahnya serta terdapat ungkapan-ungkapan yang mencerminkan kebudayaan masyarakat pemiliknya beserta nasehat yang terselip didalamnya.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, penutur tradisi lisan ini sangat sulit ditemukan. Lalu, seiring dengan berjalannya waktu Jika keadaan ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan tradisi lisan ini akan hilang seiring hilangnya orang-orang yang memiliki kemampuan untuk menuturkanya.

Berikut ini salah satu cang incang yang bisa kalian ketahui

puisi cang incang “nasihat nanom pai de nohi”

Nanom pai de honi                                          “Tanam padi di pasi”

Kandang ne kayu jati                                      “Kandang nya Kayu jati”

Man komu jadi kiai                                         “Kalau kalian jadi kiai”

dang galak iri dongki                                      “Jangan suka iri Dengki”

Man komu kok cakat haji                                “Kalau kalian sudah naik haji”

dang lupe betawai ngaji                                  “Jangan Lupa belajar ngaji”

Naon komu sai rugi                                        “Nanti Kalian yang Rugi”

mak mangse rejoki                                          “Tidak dapat Rejeki”

Man mongan gulai sopat                                “Kalau makan lauk sepat”

Bejokjok punyu botok                                     “Cecelan ikan betok”

Man komu jadi ustad                                      “Kalau kalian jadi Ustad”

dang galak ngarop amplop                             ” Jangan suka mengharap amplop

Man komu ngawah kutu                                  “Kalau kalian Mencari kutu”

dang mojong de ojan batu                              “Jangan duduk di tangga batu”

Man kamu lagi buntu                                      “Kalau kalian lagi buntu”

dang galak nyinder mantu                              “Jangan suka menyinggung mantu”

Man mongan ulam lopang                              “Kalau makan lalap timun”

Sayur ne sayur katu                                        “Sayur nya Sayur katu”

Man komu lokok numpang                             “Kalau kalian masi Numpang”

Dang galak ngupot mantu                              “Jangan suka ngegosip mantu”

Nyemoleh kambing dobi                                 “Sembelih kambing sore”

Ine pun podow kanti                                        “Itu pun Punya teman”

Man komu holou hati                                      “kalau kamu baik hati”

Dang galak ngupot obi                                   “Jangan suka ngeghibah Istri”

Man mongan sambol binjai                            “Kalau makan Sambal binjai”

gulai ne gulai tahu                                          “Lauknya Lauk Tahu”

Man komu lagi bingsal                                   ” Kalau Kalian Lagi berselisih paham”

dang tuwoi sekelambu                                     “Jangan Tidur Sekelambu”

Mang mongan gulai paten                              “Kalau makan lauk patin”

Dang lupe sayor bayam                                  “Jangan Lupa Sayur Bayam”

Man komu kok baten                                       “Kalau kalian sudah kaya”

Dang lupe semahyang                                    “Jangan Lupa Sholat”

Man mongan lopang tuhe                               “Kalau makan timun tua”

Dang lupe ulam kabow                                   “jangan Lupa lalap Kabaw”

Man komu numpang de mentuhe                    “Kalau kalian Numpang di mertua”

Dang galak penyobol                                      “Jangan Suka Pemalas”

Man mongan gulai kulat                                 “kalau makan lauk jamur”

Dang lupe ulam katu                                       “jangan lupa lalapan katu”

Man komu mak galak solat                             “kalau kalian tidak mau sholat”

mati naon ngehantu                                        “Mati nanti gentayangan”

Man komu mulang pagi                                  “Kalau kalian pulang pagi”

Dang lupe ngusong roti                                  “Jangan lupa bawa roti”

Man komu holou hati                                      “Kalau kalian baik hati”

Dang lupe anak nyak obi                                “Jangan lupa anak dan istri”

Nanom piye de honi                                        “Tanam padi di pasir”

lanjaranne kenise                                            “Tiang nya tiang kayu”

Man komu holou hati                                      “Kalau kalian baik hati”

dang galak nyikse laki                                    “Jangan suka siksa suami”

Belanje walu ribu                                            “Belanja delapan ribu”

te hoyoukon tujoh puloh                                 “Dikatakan tujuh ribu”

Naon komu se malu                                        “Nanti kalian yang malu”

de opek kon laki se balu                                  “Ditinggalkan suami baru”

Baik, Sekian informasii untuk hari ini. semoga bermanfaat. Diharapkan kesusastraan Indonesia, termasuk karya sastra lama ini, dapat terus dilestarikan dan diapresiasi oleh generasi muda.

Tips Menghilangkan Grogi saat Tampil Berbicara di Depan Umum

Tips Menghilangkan Grogi saat Tampil Berbicara di Depan Umum

Dengan mengikuti beberapa cara di atas, kamuu dapat mempercepat pertumbuhan kemampuan berbicara dan membuat diri Anda lebih kompeten dalam berinteraksi dengan orang lain. Selalu ingat bahwa perkembangan kemampuan berbicara tidak hanya disebabkan oleh keterampilan sendiri, tetapi juga oleh pengalaman dan belajar yang didapat dari situasi real life. semoga artikel ini bermanfaat yaa.

ref : https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/tips-public-speaking-anti-gugup-sudah-mencobanya/
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20231221132814-561-1040174/8-cara-menghilangkan-grogi-saat-tampil-di-depan-umum
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fikom.umsida.ac.id%2Fcara-melakukan-public-speaking%2F&psig=AOvVaw0vWZmnjlNRa5Jd567dgtl3&ust=1709113748144000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CAgQrpoMahcKEwjQ3eyDn8uEAxUAAAAAHQAAAAAQBA
https://www.umn.ac.id/7-tips-public-speaking-supaya-enggak-gugup/

    WorldCup 2014 is just around the corner. Get Ready!!!

    Marzipan marshmallow cake danish powder pie lemon drops applicake. Pudding jujubes candy sesame snaps gingerbread candy croissant chocolate cake tiramisu. Ice cream jelly-o tootsie roll croissant tootsie roll. Pastry danish marshmallow. Chocolate chocolate cake caramels jujubes cake fruitcake liquorice. Gummies cotton candy sweet biscuit. Jelly beans tart pastry wafer. Baca selengkapnya